Masyarakat Desa Bapeang Kotim Resah Akibat Sapi Rusak Kebun Warga

Ilustrasi (Foto : InfoSAWIT)

kontenkalteng.com,Sampit-Warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MB Ketapang), Kotawaringin Timur (Kotim), kembali dibuat resah dengan hewan ternak sapi yang kerap berkeliaran dan merusak kebun. Persoalan ini sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada penyelesaian.

Baca juga: Fajar Heriadi Himpun Aspirasi Warga di Kotim

Seorang warga mengaku kebunnya porak-poranda pada Kamis malam (4/9). Ia mendapati tiga ekor sapi menginjak sekaligus memakan tanaman cabai dan singkong yang baru saja dipelihara.

“Sudah dilaporkan ke RT dan pihak adat, tapi tidak pernah ada jalan keluar. Dari kecil sampai sekarang, masalahnya selalu sama,” ungkapnya, Jumat (5/9).

Ia menambahkan, laporan yang disampaikan sejak pukul 19.00 WIB hingga larut malam tak mendapat tanggapan. Warga pun sering bersitegang dengan pemilik sapi karena persoalan ini.

“Harusnya mereka kasih makan hewan peliharaannya, bukan dibiarkan merusak kebun orang,” tegasnya.

Masalah tersebut tidak hanya dialami satu keluarga. Beberapa warga lain juga mengeluhkan hal serupa. Mereka merasa keberadaan sapi yang dibiarkan berkeliaran membuat lingkungan tidak nyaman.

“Cucian yang dijemur sering kotor kembali karena terinjak sapi. Halaman rumah penuh kotoran. Dari kecil saya sudah alami ini,” tutur seorang warga lain.

Kesabaran warga kini semakin menipis. Mereka meminta pemilik ternak lebih peduli sekaligus berharap pemerintah desa maupun aparat terkait segera turun tangan.


“Kami hanya ingin tenang di rumah sendiri, tanpa harus khawatir sapi masuk seenaknya,” kata warga.(OR1)


Menurut mereka, persoalan klasik ini sudah menyangkut ketertiban dan kenyamanan hidup sehari-hari, sehingga tidak bisa lagi dianggap sepele.