
Sejumlah pemukiman nampak diterjang banjir di wilayah Kabupaten Kotim (Ist)
kontenkalteng.com,Sampit-Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak Rabu (10/9) malam, mengakibatkan banjir di beberapa desa. Desa Beringin Tunggal Jaya, Kecamatan Parenggean, menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 70 sentimeter.
Baca juga: 1.789 Rumah Terendam, Kabupaten Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, mengatakan tim reaksi cepat (TRC) segera diturunkan ke lokasi untuk membantu penanganan awal.
“Saat ini genangan air dilaporkan berada pada kisaran 20 sampai 70 sentimeter. Selain di Parenggean, banjir juga terjadi di Kecamatan Antang Kalang dan tim sudah bergerak ke sana,” jelasnya,Kamis (11/9/2025)
Banjir serupa juga dilaporkan melanda Desa Lubuk Begantung di Kecamatan Bukit Santuai. Sejumlah guru dan kepala sekolah setempat menyampaikan, air mulai masuk sejak siang hari dan terus meninggi hingga malam.
BPBD Kotim masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak di beberapa kecamatan. Multazam menegaskan, intensitas hujan ekstrem menjadi pemicu utama bencana ini. “Kami terus memantau dan memperbarui data dari lapangan,” katanya.
Berdasarkan informasi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, hujan lebat masih berpotensi terjadi di daerah hulu Kotim dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini diperkirakan dapat memperparah risiko banjir di kawasan hilir.
“Kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Peringatan dini sudah disebarkan agar warga bisa bersiap lebih awal,” pungkas Multazam (OR1)