Yuk, Mengenal 4 Senjata Khas Suku Dayak yang Ditakuti Sejak Dulu

ilustrasi (foto ist)

Saat berbicara senjata khas Suku Dayak, mungkin kita akan berpikir jika hanya Mandau saja yang mereka punya, padahal tidak. Ada senjata-senjata khusus lainnya yang mereka punya dan rata-rata sama menyeramkannya.

Baca juga: Ini Dia, 5 Tarian Tradisional Asal Kalteng Yang Wajib Tahu

Memang tidak bisa dipungkiri kalau suku penghuni Pulau Borneo ini sangar dan luar biasa. Rumor kesaktian yang membuat Dayak makin lekat dengan kesan gahar.

Sejarah sudah membuktikan, keberadaan senjata khas ini mampu untuk mempertahankan serangan dari luar termasuk penjajah yang kala itu hendak mengganggu tanah Kalimantan.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut 4 senjata khas Suku Dayak yang ditakuti : 

1.    Mandau

(dok. ist)

Setiap daerah di Indonesia mempunyai senjata khas utama. Bila di Jawa dikenal keris, di Sulawesi ada badik, maka Kalimantan atau Dayak memiliki yang namanya Mandau. Senjata ini merupakan senjata utama khas Dayak.

Jika dilihat dari bentuk dan wujudnya, dia berbentuk seperti  pedang pada umumnya. Hanya saja ia memiliki beberapa ciri khas berupa ornamen-ornamennya yang cantik dengan corak warna yang mencolok seperti kuning, putih dan juga merah. Mandau sendiri sangat sakral bagi orang Dayak. Makanya, senjata ini begitu dijaga dan dirawat betul-betul.

2.    Sumpit Dayak 

(dok. ist)

Bak seorang sniper atau penembak jitu, sumpit Dayak ini, merupakan senjata yang luar biasa dan mematikan. Senjata yang juga biasa disebut dengan ‘sipet’ ini dapat membunuh musuhnya dari jarak jauh.

Senjata ini berbentuk panjang dengan lubang di tengahnya. Seperti senapan, Sumpit ini dipakai untuk menembakkan jarum-jarum.

Tenaga pelontar Sumpit memang hanya dari hembusan napas. Meskipun demikian jangan sekali-kali diremehkan karena kecepatan jarum pelurunya bisa menyamai senapan. Belum lagi jarum-jarum itu dibubuhi racun ganas yang membuat korbannya bakal tak bernapas dalam waktu yang relatif cepat. 

3.    Lonjo

(dok. ist)

Senjata ini bentuknya seperti tombak pada umumnya. Kabar mengatakan kalau Lonjo khas Dayak ini  bertuah. Ia memiliki semacam energi khas yang mampu membuat pemiliknya menjadi lebih kuat.

Lonjo sendiri terbagi atas mata tombak dan juga gagangnya. Untuk gagang, biasanya memakai kayu-kayu khusus serta memiliki beberapa hiasan. Penggunaan Lonjo ini macam-macam, mulai dari berburu sampai berperang.

4.    Dohong

(dok. ist)

Di antara semua senjata Dayak, Dohong mungkin adalah yang paling asing di telinga masyarakat umum. Alasannya tak lain karena senjata ini eksistensinya sudah langka. 

Dohong sendiri bentuknya agak mirip keris. Dasarnya adalah pisau biasa namun memiliki lekuk-lekuk unik. Senjata ini sekarang sudah menjadi semacam pusaka sehingga tidak dipakai untuk mendampingi aktivitas sehari-hari. Tapi, untuk acara-acara tertentu kadang Dohong dikeluarkan sebentar.