
Petugas ketika melakukan patroli di sejumlah Kota Palangka Raya, Sabtu (5/7/2025) dini hari.
kontenkalteng.com,Palangka Raya-Ketika sebagian besar warga terlelap dalam istirahat malam, aparat kepolisian justru memacu langkah mereka menembus dinginnya malam demi satu tujuan menjaga ketenangan kota dari ancaman balapan liar dan aksi kriminal yang bisa terjadi kapan saja.
Baca juga: Balap Liar Tengah Malam, 6 Pemuda Diciduk Polisi
Di balik keheningan itu, tim patroli dari Polresta Palangka Raya tengah berpacu dengan waktu dan potensi bahaya. Dipimpin oleh Wakil Perwira Pengawas, Ipda Acep Sopandi, puluhan personel gabungan menyisir setiap sudut kota dengan mata waspada dan langkah sigap.
Berbekal instruksi tegas dan apel kesiapan yang digelar lebih awal, patroli dimulai dengan menyusuri titik-titik strategis yang dikenal rawan akan aksi ugal-ugalan para pembalap liar.
Mulai dari Bundaran Besar, Jalan Tjilik Riwut, Jalan A. Yani, hingga Bundaran Kecil dan Jalan Imam Bonjol. Setiap deru kendaraan yang melintas menjadi perhatian. Setiap gerak mencurigakan langsung dipantau ketat.
“Kami tidak ingin ada ruang bagi para pelaku balap liar untuk bermain di jalanan kota ini. Malam ini, kami hadir untuk memastikan itu,” ujar Ipda Acep dengan nada tegas usai kegiatan.
Di sejumlah titik seperti Bundaran Burung dan Jalan Murjani, petugas tampak ekstra siaga. Lokasi-lokasi ini bukan sekadar jalur umum, melainkan kerap menjadi arena adu nyali yang mengancam keselamatan banyak orang.
Namun malam itu, jalanan tetap terkendali. Tak ada suara knalpot meraung liar, tak ada iring-iringan motor balap yang melaju membabi buta. Patroli berjalan tanpa gesekan, tapi tetap dengan tensi tinggi—karena di medan seperti ini, segala kemungkinan bisa terjadi dalam sekejap.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk hadir dan melindungi masyarakat, bahkan ketika mereka tak menyadari bahwa ada ancaman yang sedang kami cegah,” bebernya
Patroli berakhir jelang pukul 00.30 WIB. Kota kembali tenang, dan para personel perlahan kembali ke markas—bukan dengan lega, tapi dengan kesiapan untuk kembali berjaga esok malam.
“Karena keamanan bukan tugas yang selesai dalam satu malam, melainkan ikhtiar tanpa henti,” tukasnya.(OR1)