Pedagang di Pasar Sampit Kini Gunakan Alat Deteksi Akibat Maraknya Peredaran Uang Palsu

Seorang pedagang menunjukkan uang palsu yang pernah diterimanya.

kontenkalteng.com,Sampit-Peredaran uang palsu nampaknya harus diwaspadai warga di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalteng. Pasalnya, penemuan uang palsu ditemukan beberapa kali. Para pedagang kecil menjadi pihak yang paling dirugikan. 

Baca juga: Polres Seruyan Patroli Ingatkan Pedagang Waspada Peredaran Upal

Salah satunya Wati, penjual kebutuhan harian di Kecamatan MB Ketapang. Ia mengaku sudah beberapa kali mendapati uang palsu saat bertransaksi dengan pembeli.

“Sudah beberapa kali ketahuan, tapi mereka tetap saja datang lagi belanja pakai uang palsu,” ujarnya, Kamis (30/10). 

Ia menuturkan, setiap kali menerima uang kertas, dirinya langsung memeriksa keaslian uang tersebut menggunakan alat pendeteksi yang selalu disiapkan di warung. Cara itu terbukti efektif menyelamatkannya dari kerugian.

“Pasti saya cek pakai alat, langsung ketahuan palsu. Uangnya saya kembalikan, dan saya bilang tidak bisa dipakai,” ujarnya.

Ia mengaku bersyukur memiliki alat deteksi uang, meski sederhana. Namun, ia merasa prihatin dengan nasib pedagang kecil lainnya yang tidak memiliki perlindungan serupa. Banyak di antara mereka, kata dia, mungkin tidak sadar sudah menerima uang palsu.

“Yang kasihan itu pedagang kecil yang tidak punya alat deteksi. Mereka bisa tertipu tanpa tahu,” tambahnya.

Ia berharap pihak kepolisian segera menelusuri sumber uang palsu tersebut dan menindak tegas pelakunya. Biasanya pelaku beraksi saat toko sedang ramai. Sehingga membuyarkan fokus penjual. Nominal uangnya pun tak main-main. Biasanya mereka menggunakan uang Rp100 ribu untuk mengelabui korbannya. 

“Kalau bisa cepat ditindak, supaya tidak makin banyak korbannya. Kasihan pedagang-pedagang kecil,” tegasnya.

Kasus peredaran uang palsu di Sampit bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, sejumlah pedagang pasar dan warung pinggir jalan juga sempat menjadi korban. (DV-OR1)