Miris! Bayi Usia 9 Bulan Dibanting ODGJ, Alami Retak Tengkorak dan Pendarahan Otak

Ilustrasi ODGJ (Foto:kontenkalteng.com)

kontenkalteng.com,Sampit- Seorang bayi berusia sembilan bulan bernama Hana Putri Anggini mengalami luka serius setelah dibanting oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan perumahan, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Rabu (22/10). Akibat insiden itu, korban mengalami retak pada tengkorak dan pendarahan otak.

Baca juga: Kenali 9 Bahaya Pemakaian Lensa Kontak bagi Mata Anda

Ibu korban, Ririn, mengatakan peristiwa terjadi saat dirinya sedang berada di dapur, sementara anaknya sedang digendong oleh kakaknya di ruang tamu. Pelaku tiba-tiba masuk ke rumah, menarik bayi dari gendongan, lalu membawanya keluar dan membanting ke tanah.

“Orangnya masuk tiba-tiba, anak saya direbut dari abangnya, dibawa keluar lalu dibanting di depan rumah,” ujar Ririn, Kamis (23/10).

Menurut Ririn, pelaku sempat memutar tubuh anaknya sebelum membanting ke tanah. Akibat kejadian itu, korban mengalami pembengkakan di kepala dan pendarahan di bagian otak. 

“Pendarahan di otak dan tempurung kepalanya pecah,” ungkapnya.

Ririn menyebut pelaku merupakan tetangganya sendiri yang diketahui tinggal seorang diri. Dari informasi yang ia peroleh, pelaku pernah menjalani perawatan karena gangguan jiwa. 

“Katanya dulu pernah dirawat, tapi saya tidak tahu pasti. Selama ini memang jarang bergaul,” ucapnya.

Korban saat ini dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan telah dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya untuk menjalani operasi. 

“Dirujuk ke Palangka Raya karena di sini belum ada dokter bedah,” tambah Ririn.

Ia berharap pelaku mendapat penanganan agar kejadian serupa tidak terulang. “Saya cuma ingin orang itu dijaga atau diberi tindakan. Kami khawatir bisa terjadi lagi,” ujarnya. (DV-OR1)