Petugas dan relawan saat melakukan koordinasi sebelum melakukan pencarian korban tug boat tenggelam dilaut
kontenkalteng.com,Palangka Raya-Satu jenazah ditemukan nelayan di perairan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (10/10) pagi. Penemuan itu diduga berkaitan dengan insiden tenggelamnya kapal Tug Boat Datine 138 yang terjadi beberapa hari lalu.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Terus Cari Nelayan Tenggelam di Terjang Ombak di Muara Laut DAS Katingan
Menurut informasi di lapangan, jenazah tersebut pertama kali terlihat mengapung oleh nelayan yang sedang melaut. Jenazah kemudian dibungkus menggunakan terpal dan dibawa ke tepi pantai sebelum akhirnya dievakuasi menuju Puskesmas Teluk Sampit. Dari keterangan awal, korban mengenakan celana berwarna hitam.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, membenarkan adanya temuan tersebut. Namun, ia menegaskan pihaknya belum dapat memastikan apakah jenazah yang ditemukan itu merupakan salah satu awak kapal Tug Boat Datine 138 atau korban dari insiden lain.
“Belum bisa dipastikan apakah itu korban kapal tugboat yang tenggelam, karena di lokasi kejadian terdapat dua peristiwa berbeda, yaitu kapal tugboat dan vessel. Vessel korbannya satu orang dan tugboat tiga orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, jenazah yang ditemukan nelayan sudah berada di Puskesmas Teluk Sampit untuk dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis. Sementara aparat penegak hukum juga sudah berada di lokasi untuk proses identifikasi dan visum.
“Informasi terakhir, jenazah masih di Puskesmas Teluk Sampit. Tim aparat penegak hukum sudah merapat untuk melakukan visum awal dan memastikan identitas korban,” beber Multazam.
BPBD Kotim bersama unsur SAR lainnya kini menyiapkan posko pencarian di wilayah Ujung Pandaran. Posko tersebut berfungsi sebagai titik pemantauan di sepanjang bibir pantai dan beberapa mil dari garis pesisir untuk mengantisipasi kemungkinan ditemukannya korban lain.
“BPBD menetapkan posko di Ujung Pandaran untuk penjagaan di bibir pantai dan beberapa mil dari pantai. Kami terus berkoordinasi dengan tim SAR dan aparat setempat,” terangnya.
Diketahui, kapal Tug Boat Datine 138 tenggelam pada Selasa (7/10) dini hari di perairan antara Sampit dan Kapuas. Kapal yang membawa empat awak itu mengalami kebocoran di tengah perjalanan. Sang kapten, Ode (61), berhasil diselamatkan nelayan, sementara tiga awak lainnya masing-masing Pujiono, Cahyo, dan Agus hingga kini masih dinyatakan hilang.(DV-OR1)