Wartawan Wajib Tahu, 4 Tips Menulis Berita Ekonomi Agar Akurat dan Memikat

Jurnalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan (FKM) Bank Indonesia Perwakilan Kalteng saat melakukan peninjauan UMKM di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, Jumat,3/5/2024. (Foto: Humas BI Kalteng)

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Dalam penulisan berita ekonomi tidak harus bicara tentang angka, namun yang lebih utama adalah memberikan gambaran kepada masyarakat tentang kondisi di daerah itu mengenai masalah ekonomi juga solusi yang harus diambil oleh  pemangku kepentingan (stakeholders).

Baca juga: 2 Artikel Ekonomi Tulisan Wartawan KontenKalteng.com Juara Lomba Menulis Bank Indonesia

Karena sejatinya ekonomi adalah alat untuk memotret keadaan masyarakat suatu daerah yang kaitannya dengan aktivitas ekonomi.

Mengutip Andreas Maryoto, dari Kompas Institute yang juga Redaktur Pelaksana Harian Kompas  saat pemaparan  di Forum Komunikasi Media (FKM) yang diadakan Bank Indonesia Kalimantan Tengah di Yogyakarta (2/5/2024) lalu, ada empat  hal yang wajib diketahui wartawan saat akan menulis berita tentang ekonomi  agar akurat juga memikat.

1.     Ketahui dahulu siapa audiens yang akan ditulis

Ini penting agar ketika memulai aktivitas menulis di suatu daerah wartawan memiliki gambaran kondisi daerah setempat termasuk kondisi ekonomi  dan juga siapa pengambil kebijakan.

2.     Memahami keinginan audiens

Dalam penulisan berita keinginan audiens adalah prioritas yang harus diperhatikan. Wartawan harus bisa menggambarkan apa yang audiens inginkan , misalnya tentang ekonomi daerahnya, apa yang diinginkan serta solusi apa yang harus diambil pemangku kepentingan bila terjadi masalah.

3.     Penulisan berita ekonomi tidak harus berisikan angka-angka dan istilah yang membingungkan

Sebab bila penulisan angka-angka ini dimasukan ke dalam berita, sementara wartawan yang menulis kurang paham apa maksudnya, maka sama saja dengan memindahkan kebingungan wartawan kepada pembacanya. Namun bila tetap harus memasukan angka-angka maka sebaiknya tidak lebih satu kali dalam satu kalimat.

4.     Apa manfaat berita ekonomi bagi audiens kita

Penulisan berita ekonomi tanpa memberikan solusi kepada masyarakat adalah berita datar/kering dan tidak akan dibaca. Karenanya wartawan harus bisa menggambarkan solusi apa yang harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan.

Sementara itu Taufik Saleh, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah mengatakan, tujuan pelatihan tersebut agar wartawan di Kalimantan Tengah dapat menulis berita dengan lebih akurat dan memikat.

“Selain itu para wartawan juga dapat mengetahui beberapa istilah baru dari Bank Indonesia sehingga dapat membuat berita ekonomi yang baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya (KARANA WW-OR1)