Waspada! Buaya di DAS Mentaya Kotim Semakin Mengganas

Ilustrasi buaya (pexels)

Buaya yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya Desa Bengkirai, Kamapit dan Desa Tamiangan Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur mulai meresahkan warga. Bahkan gigitan hewan melata ini menyebabkan korbannya  mengalami luka-luka hingga  tewas.

Baca juga: Pencari Rotan Harus Mewaspadai Kemunculan Buaya Muara di DAS Mentaya

Untuk menghindari semakin banyaknya jatuh korban, polisi memasang sejumlah papan informasi yang berisikan himbauan hati-hati terjadinya serangan hewan ganas itu.

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol.Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum melalui Komandan Kapal Polisi XVIII - 2005 Bripka Sunardi mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli secara rutin di sekitar sungai Mentaya.

Anggota Satpolairud memasang papan peringatan (dok Humas Polda Kalteng)

“Kami juga memberikan himbauan kepada warga terkait banyaknya Buaya di sepanjang sungai yang berdekatan dengan pemukiman warga di 3 desa tersebut,”ujarnya, Selasa (14/12/2021) seperti dilansir dari keterangan tertulis Humas Polda Kalteng.

Dijelaskannya, sampai saat ini memang  belum membahayakan,  namun dikhawatirkan akan menimbulkan adanya korban termasuk memakan ternak warga mengingat pertumbuhan dan perkembangan habitat hewan buaya tersebut semakin banyak.

“Kami minta  warga di 3 Desa yang ada di Kecamatan Baamang ini agar menjaga ternaknya bahkan menjaga anak anaknya agar tidak mandi dan bermain di pinggiran sungai,”ujarnya.

Kepala Desa Bengkirai Kasmo Joyo membenarkan adanya hewan buas buaya yang sering berkeliaran di desanya pada saat air mulai surut di sore hari.

“Bahkan ada salah satu warga yang sedang memasang perangkap ikan mengadu, perangkap ikan yang di pasang di duga dirusak oleh buaya yang mencari makan ,”ujarnya.