Bupati Kotim Resmikan 2 Pabrik dan Dermaga Sekaligus

Bupati Kotim Halikinnor saat menandatangani prasasti pabrik pakan ikan

kontenkalteng.com,Sampit-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan dia pabrik dan dermaga sekaligus. Baprik tersebut diantaranya Pabrik Pakan Ikan Sijura dan Pabrik Es Mentaya dan Dermaga Palingkau di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS).

Baca juga: Tahun 2023, di Kotim Dibangun 5 Pabrik

"Hari kita meresmikan ada beberapa pabrik, pertama Pabrik Pakan Ikan yang selama ini kita tunggu dan hajatkan.

Karena memang itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita terutama para nelayan budidaya dimana nelayan kita kendalanya di pakan," katanya, Kamis 16 Januari 2025.

Pabrik Pakan Ikan Sijura yang diresmikan merupakan Pabrik untuk memecahkan kendala yang dialami para nelayan. Pasalnya sejauh ini harga pakan ikan di toko cukup tinggi yaitu dikisaran Rp18 ribu per kilo. Hal tersebut membuat peternak ikan tidak ada hasil dalam satu periode masa panen. 

Sementara jika daerah memiliki pabrik pakan ikan sendiri, maka harga dapat lebih terjangkau. Ia meminta agar harga pakan dikisaran Rp8 ribu per kilo. Ini untuk meringankan beban para nelayan atau pembudidaya. Sehingga kesejahteraan nelayan bisa diwujudkan. 

"Makanya saya meminta Kepala Dinas Perikanan bagaiamana caranya bisa membantu para nelayan kita untuk memecahkan masalah itu, yaitu dengan membangun pabrik pakan ikan. Sekalipun anggaran kita agak sulit tapi karena ini menjadi prioritas, ini bisa terwujud dan bisa diresmikan," terangnya. 

Lanjutnya, keluhan kedua para nelayan adalah es balok, selama ini kebutuhan es balok itu sulit didapat oleh para nelayan. Padahal keberadaan es balon itu sangat dibutuhkan untuk mengawetkan hasil tangkapannya. 

Jika para nelayan tidak mendapatkan bes balok, maka mereka tidak berani melaut menangkap ikan, khawatir hasil tangkapannya rusak. 

"Kalau tidak ada es balok mereka tidak bisa melaut karena khawatir hasil tangkapannya rusak. Untuk itu alhamdulillah hari ini kita bisa meresmikan Pandi Es Mentaya dan menyaksikan langsung bagaimana produksi es. Uji coba semua bisa berjalan. Kemudian dermaga, karena nelayan itu di air sehingga memerlukan dermaga  untuk bongkar muat hasil tangkapan. Semua masih dalam satu kawan yaitu di Desa Sei Ijum Raya," tutupnya. (Devy-OR1)