Semakin Pedas, Harga Cabai di Palangka Raya Meroket Jadi Rp. 70 Ribu per Kilogram

Pedagang Cabai di Kota Palangka Raya (dok.kontenkalteng.com)

PALANGKARAYA - Sejumlah harga kebutuhan pokok warga Palangka Raya, Kalteng menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) merangkak naik, salah satunya cabai.

Baca juga: Harga Cabai di Palangka Raya Kian Melandai

Pemilik rasa pedas ini naik dari  yang semula Rp 50 ribu perkilogram saat ini naik menjadi Rp. 70 ribu perkilogram.

Dari pantauan di Pasar Kahayan, jalan Tjilik Riwut Km. 1 Palangka Raya, Kenaikan harga cabai sudah terjadi dalam beberapa hari ini .

Wantini (44) seorang pedagang cabai di Pasar Kahayan, mengatakan, saat ini harga cabai rawit mencapai Rp 70 ribu perkilogramnya.

"Kalau sebelumnya itu harganya Rp 50 ribu saja perkilogramnya. Cabai keriting juga naik dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 50 perkilogramnya," katanya, Kamis (14/12/2022).

Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan ketersediaan cabai yang ada di Jawa mengalami kekosongan sejak setengah bulan yang lalu.

Hal tersebut menyebabkan ketersediaan cabai dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang seharusnya diperuntukkan ke Kota Palangka Raya, menjadi terbagi.

"Karena kalau mengambil cabai dari Banjarmasin itu bagus-bagus kualitasnya, beda dengan cabai yang ada di Jawa," ucapnya.

Kemudian kenaikan harga juga terjadi untuk ayam ras yang semula  Rp 38 ribu perkg   saat ini  mencapai Rp 41 hingga Rp 43 ribu per kg.

Kemudian, untuk sayur sawi putih mengalami kenaikan harga sebesar Rp 4 ribu menjadi Rp 24 ribu dan kol naik sebesar Rp 5 ribu menjadi Rp 17 ribu perkilogramnya.(Sur- OR1)