
Ilustrasi pencurian sepeda motor (Ist)
kontenkalteng.com,Sampit-Meskipun isu pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Sampit ramai diperbincangkan di media sosial, Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Terjadi 21 Kasus Curanmor di Palangka Raya Selama Sebulan
Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto, mengungkapkan, belum ada masyarakat yang melapor hingga saat ini.
“Sudah dua minggu terakhir ini tidak ada laporan masuk ke Polres Kotim, mungkin di Polsek ada, tapi kalau di Polres tidak ada," katanya, Jumat, 14 Maret 2025.
Fenomena ini menyoroti kecenderungan masyarakat untuk lebih aktif mengunggah keluhan di media sosial daripada melaporkan kejadian langsung ke pihak berwajib. Hal ini mempersulit penyelidikan kepolisian karena laporan resmi menjadi petunjuk penting dalam proses hukum.
“Laporan itu petunjuk kami dalam melakukan penyelidikan,” jelas AKP Iyudi.
Salah satu kasus yang viral di media sosial adalah dugaan percobaan curanmor yang dialami seorang karyawan supermarket di Sampit. Meskipun kendaraan korban diparkir di area terpantau CCTV, pelaku tetap mencoba mencuri motor tersebut. Untungnya, aksi pencurian gagal, namun kunci motor mengalami kerusakan. Ironisnya, pengelola parkir diduga menolak memberikan rekaman CCTV kepada korban.
Polres Kotim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian curanmor atau percobaan curanmor ke pihak kepolisian terdekat.
" Laporan resmi sangat penting untuk membantu aparat dalam mengungkap kasus dan mencegah kejadian serupa terulang. Kami juga menghimbau kepada pengelola parkir dan pihak terkait untuk kooperatif dalam memberikan akses informasi yang dibutuhkan untuk penyelidikan," pungkasnya. (Devy-OR1)