Tim Rescue Damkar Kota Palangka Raya ketika melakukan evakuasi ular King Cobra dari rumah warga, Kamis (8/2/2024).
kontenkalteng.com Palangka Raya - Sudah dihalau beberapa kali, namun reptil melata yang memiliki racun bisa dapat mematikan itu selalu muncul. Kejadian tersebut terjadi di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Adonis Samad, Kamis (8/2/2024) kemarin.
Baca juga: Residivis Spesialis Pembobol Rumah Kosong Ini Sudah Bobol 10 Rumah di Palangka Raya
Pemilik rumah bernama Yuni akhirnya melaporkan kejadian itu ke Call Center 112 Palangka Raya karena merasa resah dan takut dengan kemunculan ular yang diketahui berjenis King Cobra berwarna hitam tersebut.
Usai mendapatkan laporan itu, Tim Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya segera meresponnya dengan langsung mendatangi lokasi kejadian guna mengambil tindakan evakuasi.
Koordinator Call Center 112, Sucipto mengungkapkan, usai mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya segera meresponnya dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menangkap ular dengan panjang 90 centi meter itu.
“Untuk ular yang berhasil kami evakuasi ini berjenis King Cobra Hitam dengan diamter tubuh 0,5 inci dan panjang 90 cm. Ular dapat di evakuasi dalam waktu 20 menit dari bagian dapur rumah warga,” katanya, Jumat (9/2/2024).
Lanjutnya, diketahui masuk rumah warga di bagian tulangan atap dapur dan sejak pagi hingga akhirnya dilaporkan. Sebelumnya pemilik rumah sudah berusaha mengusirnya, namun itu selalu kembali.
“Usai berhasil dievakuasi, rencananya ular ini akan kami lepasliarkan kembali ke habitat aslinya yang jauh dari jangkauan masyarakat,” urainya.
Sucipto menambahkan, penganan dilakukan dengan alat khusus dan menurunkan beberapa personel damkar, sehingga bisa dilakukan secara baik. Oleh sebab itu, apabila masyarakat menemukan hal setupa dapat segera melaporkannya.
”Jangan melakukan penanganan sendiri, mengingat ular ini memiliki racun yang mematikan. Tentunya itu akan membahayakan diri sendiri apabila tidak memiliki keterampilan khusus dalam menanganinya,” tandasnya. (RF-OR1)