Jalan Cempaka Mulia-Kampung Melayu di Kabupaten Kotim Segera Dibangun

epala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama

kontenkalteng.com,Sampit- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) optimis pembangunan Jalan Cempaka Mulia-Kampung Melayu akan segera terlaksana setelah jalan tersebut resmi beralih status menjadi jalan provinsi. Diperkirakan pembangunan jalan dilakukan pada tahun 2025.

Baca juga: DPRD Minta Pengaspalan Jalan Poros AMD Desa Terawan Dilanjutkan

"Alhamdulillah, dengan adanya peningkatan status, peluang penganggarannya bisa lebih besar. Saya optimis bahwa ruas jalan ini akan segera ditangani oleh PUPR Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, Senin 11 November 2024.

Disampaikan, dengan ditingkatkan status menjadi jalan provinsi, maka pembangunan jalan lebih cepat karena tidak terbentur dengan anggaran. Sehingga diperkirakan,  pembangunan jalan sudah dikerjakan pada tahun 2025.

Jalan Cempaka Mulia-Kampung Melayu dengan panjang 125 km merupakan jalur strategis yang menghubungkan jalan nasional menuju perbatasan Kabupaten Katingan di Kampung Melayu. Jalan ini juga menjadi akses utama dari Kecamatan Cempaga menuju Kecamatan Seranau dan Kecamatan Pulau Hanaut di Kabupaten Kotim.

Saat ini, jalan tersebut baru diaspal sepanjang 662 meter.  31,38 km lainnya sudah ditimbun menggunakan tanah, namun terdapat beberapa titik yang rusak.  Sisa 92,95 km hanya memiliki badan jalan. Untuk membuat jalan ini menjadi fungsional sepenuhnya, diperlukan anggaran sekitar Rp 800 miliar.

"Jika jalan ini sepenuhnya fungsional, distribusi barang dan jasa akan lebih lancar, sehingga pembangunan dapat lebih merata," ucapnya. 

Peningkatan status Jalan Cempaka Mulia-Kampung Melayu menjadi Jalan Provinsi diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kotim, khususnya di wilayah Kecamatan Cempaga, Seranau, dan Pulau Hanaut.

"Pembangunan jalan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut melalui peningkatan aksesibilitas dan kelancaran distribusi barang dan jasa, " harapnya.(Devy-OR1)