Banjir di Palangkaraya Rendam 1.733 Rumah dan 19 Fasilitas Tempat Ibadah

Kawasan perumahan di Kota Palangkaraya yang terendam banjir (dok. Pemprov kalteng)

PALANGKARAYA - Banjir yang terjadi di Palangkaraya, Kalteng sudah hampir terjadi sepekan ini dengan ketinggian air antara 5 - 60 sentimeter (Cm).

Baca juga: Banjir di Palangkaraya Semakain Parah, Sekolah dan Rumah Warga Pahandut Seberang Terendam

Dari data Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirilis Senin (21/11/2022) menyebutkan, tercatat banjir melanda empat kecamatan wilayah administratif Kota Palangkaraya yakni Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu.

Kemudian sedikitnya terdapat 1.733 unit rumah, 19 fasilitas ibadah, 2 unit kantor kelurahan, 21 unit fasilitas pendidikan dan 5 unit fasilitas kesehatan terdampak.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, berdasarkan hasil asesmen per Jumat (18/11) debit air di masing-masing kelurahan mengalami kenaikan berkisar antara 5 hingga 60 sentimeter.

Petugas juga sudah menyiapkan  perahu karet juga dilakukan BPBD Kota Palangkaraya guna mengevakuasi warga ke dataran tinggi. Selain itu, BPBD juga telah mendirikan posko untuk pengungsian, pelayanan kesehatan dan dapur umum.

Terpisah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Kalteng Katma F. Dirun menjelaskan, saat ini penanganannya masih dimaksimalkan Kabupaten/Kota.

“Namun Pemprov selalu mem-backup sesuai dengan perintah Gubernur Kalteng. Kita dari Pemprov selalu memantau untuk menjalin komunikasi yang lebih intens,”ujar disela melakukan pemantauan banjir di sejumlah titik kawasan Kota Palangka Raya, Minggu (20/12/2022).(Dhan- OR1)